Pemasangan listrik rumah adalah proses menginstalasi sistem kelistrikan di rumah, baik untuk bangunan baru maupun renovasi. Proses ini melibatkan berbagai komponen yang memastikan listrik bisa didistribusikan secara aman dan efisien ke seluruh bagian rumah. Beberapa langkah penting dalam pemasangan listrik rumah meliputi:
- Perencanaan Instalasi: Menentukan kebutuhan daya, titik-titik listrik, dan layout kabel serta perangkat listrik seperti stop kontak, sakelar, dan lampu. Perencanaan ini juga mempertimbangkan distribusi beban listrik untuk menghindari kelebihan daya.
- Pemasangan Panel Listrik: Panel listrik atau MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah pusat distribusi listrik ke seluruh rumah. Dari panel ini, listrik akan disalurkan ke berbagai ruangan melalui kabel-kabel utama.
- Penarikan Kabel: Setelah perencanaan selesai, teknisi akan mulai menarik kabel-kabel dari panel listrik ke berbagai titik yang telah ditentukan, seperti stop kontak, sakelar, dan lampu.
- Pemasangan Perangkat Listrik: Pemasangan perangkat seperti stop kontak, sakelar, lampu, dan peralatan elektronik lainnya dilakukan setelah penarikan kabel.
- Grounding dan Arde: Pemasangan grounding atau arde bertujuan untuk melindungi rumah dari potensi sengatan listrik. Grounding adalah sistem pengaman yang mengalirkan listrik ke bumi ketika terjadi kebocoran arus.
- Pengujian dan Pemeriksaan: Setelah instalasi selesai, teknisi akan melakukan pengujian untuk memastikan semua sistem bekerja dengan baik dan aman. Ini termasuk memeriksa sambungan, memastikan tidak ada kebocoran arus, dan bahwa semua perangkat bekerja sesuai dengan standar keamanan.
- Pemberian Sertifikasi: Di beberapa negara atau daerah, setelah pemasangan selesai, instalasi listrik harus disertifikasi oleh pihak berwenang untuk memastikan bahwa semuanya sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
Menggunakan teknisi listrik berlisensi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kualitas instalasi listrik di rumah.