Fungsi utama dari Jaringan Tegangan Rendah (JTR)

Jaringan Tegangan Rendah (JTR) adalah sistem distribusi listrik yang menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen akhir dengan tegangan yang lebih rendah, biasanya di bawah 1 kV (sering kali 220-380 volt). Jaringan ini digunakan untuk memasok listrik ke rumah tangga, gedung perkantoran, dan tempat usaha kecil hingga menengah.

Fungsi utama dari Jaringan Tegangan Rendah (JTR) adalah mendistribusikan tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen akhir, seperti rumah tangga, usaha kecil, dan fasilitas umum. Beberapa fungsi penting JTR meliputi:

  1. Mendistribusikan Listrik dengan Tegangan Rendah: JTR menurunkan tegangan listrik dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM) di gardu distribusi menjadi tegangan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, biasanya 220-380 volt.
  2. Menyalurkan Listrik ke Konsumen Akhir: JTR menghubungkan gardu distribusi ke pengguna listrik, baik rumah tangga, bisnis kecil, maupun fasilitas umum, menyediakan pasokan listrik yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari.
  3. Menjamin Keamanan Pasokan Listrik: Dengan tegangan yang lebih rendah, JTR mengurangi risiko bahaya listrik dan memfasilitasi distribusi yang lebih aman untuk penggunaan sehari-hari.
  4. Menstabilkan Pasokan Listrik: JTR membantu memastikan listrik yang sampai ke konsumen stabil dan dapat digunakan dengan aman oleh berbagai peralatan rumah tangga dan usaha.
  5. Mendukung Infrastruktur Ekonomi: Dengan mendistribusikan listrik ke berbagai sektor, terutama UMKM dan rumah tangga, JTR membantu mendukung ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jadi, JTR merupakan komponen penting dalam sistem distribusi listrik, memastikan bahwa listrik dapat digunakan secara aman dan efisien oleh pengguna akhir.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *